Minggu, 16 Desember 2012

array data mahasiswa


program array_1Dimensi;
uses
 winCrt;
var
 nim,nm,smstr,mk,grade:array[1..4] of string;
 nh,uts,uas:array[1..4] of integer;
 na:array[1..4] of real;
 i:byte;
begin
  writeln('PROGRAM MENCETAK NILAI MHS');
  writeln('--------------------------');
 for i:= 1 to 2 do
 begin
 writeln('Input Data Mahasiswa ke ',i);  
  write('NIM         : ');readln(nim[i]);
  write('Nama        : ');readln(nm[i]);
  write('Semester    : ');readln(smstr[i]);
  write('Mata Kuliah : ');readln(mk[i]);
  write('Nilai Harian: ');readln(nh[i]);
  write('Nilai UTS   : ');readln(uts[i]);
  write('Nilai UAS   : ');readln(uas[i]);
  writeln('******************************');
  NA[i]:= 0.2*NH[i]+0.3*UTS[i]+0.5*UAS[i];
  if na[i] >= 90 then
     grade[i]:='A' else
  if na[i] >= 80 then
     grade[i]:='B+' else
  if na[i] >= 70 then
     grade[i]:='B' else
  if na[i] >= 60 then
     grade[i]:='C+' else
  if na[i] >= 50 then
     grade[i]:='C' else
  if na[i] >= 30 then
     grade[i]:='D'
  else
     grade[i]:='E';
 end; clrscr;
 writeln('DATA NILAI MHS SEBAGAI BERIKUT :');
 writeln('--------------------------------');
 for i:= 1 to 2 do
 begin
 writeln('Mahasiswa ke ',i);
  writeln('NIM          : ',nim[i]);
  writeln('Nama         : ',nm[i]);
  writeln('Mata Kuliah  : ',mk[i]);
  writeln('Nilai Akhir  : ',na[i]:3:0);
  writeln('Grade        : ',grade[i]);
  writeln('-------------------------------');
 end;
end.

array data mahasiswa


program array_1Dimensi;
uses
 winCrt;
var
 nim,nm,smstr,mk,grade:array[1..4] of string;
 nh,uts,uas:array[1..4] of integer;
 na:array[1..4] of real;
 i:byte;
begin
  writeln('PROGRAM MENCETAK NILAI MHS');
  writeln('--------------------------');
 for i:= 1 to 2 do
 begin
 writeln('Input Data Mahasiswa ke ',i);  
  write('NIM         : ');readln(nim[i]);
  write('Nama        : ');readln(nm[i]);
  write('Semester    : ');readln(smstr[i]);
  write('Mata Kuliah : ');readln(mk[i]);
  write('Nilai Harian: ');readln(nh[i]);
  write('Nilai UTS   : ');readln(uts[i]);
  write('Nilai UAS   : ');readln(uas[i]);
  writeln('******************************');
  NA[i]:= 0.2*NH[i]+0.3*UTS[i]+0.5*UAS[i];
  if na[i] >= 90 then
     grade[i]:='A' else
  if na[i] >= 80 then
     grade[i]:='B+' else
  if na[i] >= 70 then
     grade[i]:='B' else
  if na[i] >= 60 then
     grade[i]:='C+' else
  if na[i] >= 50 then
     grade[i]:='C' else
  if na[i] >= 30 then
     grade[i]:='D'
  else
     grade[i]:='E';
 end; clrscr;
 writeln('DATA NILAI MHS SEBAGAI BERIKUT :');
 writeln('--------------------------------');
 for i:= 1 to 2 do
 begin
 writeln('Mahasiswa ke ',i);
  writeln('NIM          : ',nim[i]);
  writeln('Nama         : ',nm[i]);
  writeln('Mata Kuliah  : ',mk[i]);
  writeln('Nilai Akhir  : ',na[i]:3:0);
  writeln('Grade        : ',grade[i]);
  writeln('-------------------------------');
 end;
end.

Minggu, 09 Desember 2012

Mencetak bintang

Mencetak Bintang Secara ascending

uses wincrt;
var
a,c,n:integer;
begin
write('N : ');readln(n);
 for a:= 1 to n do
 begin
  for c:= 1 to a do
  write('*');
  writeln;
 end;
end.


Mencetak Bintang Secara descending

uses wincrt;
var
a,c,n:integer;
begin
write('N : ');readln(n);
 for a:= n downto 1 do
 begin
  for c:= a downto 1 do
  write('*');
  writeln;
 end;
end.


Mencetak Bintang rata kiri kanan


uses wincrt;
var
a,c,n:integer;
begin
write('N : ');readln(n);
 for a:= 1 to n do
 begin
  for c:= 1 to n do
  write('*');
  writeln;
 end;
end.

Sabtu, 08 Desember 2012

Entity-Relationship Diagram (ERD)

Entity-Relationship Diagram (ERD), dari kata yang terakhir saja dibenak kita sudah muncul sebuah kata “Skema / sketsa” ataupun kata lainnya yang berarti sama. Dimana ERD  merupakan sketsa yang memvisualisasikan keterkaitan (relationship) antara entitas (entity) satu dengan entitas yang lainnya.
Sehingga dengan adanya E-R Diagram ini, seorang desainer dapat mengekspresikan struktur logis dari sebuah basis data dengan simple dan jelas.
Dalam E-R Diagram, ada 3 bentuk yang mendasar yaitu :
  • ·         Persegi: merepresentasikan entitas
  • ·         Elips : merepresentasikan attribute
  • ·         Garis : merepresentasikan hubungan
Selain tiga bentuk dasar tersebut, dikembangkan menjadi bentuk-bentuk yang lain, untuk merepresentasikan sifat yang berbeda dari ketiga bentuk dasar diatas.
Untuk simbol-simbol yang digunakan dalam E-R Diagram adalah seperti berikut :
Kalau dalam dunia pemrograman, mungkin E-R Diagram ini bisa diibaratkan dengan algoritma yang harus dibuat sebelum melakukan coding (pengetikan code-code pemrograman). Begitu pula dengan membangun sebuah database. Yang perlu kita garis bawahi bahwa dalam membuat E-R Diagaram kita harus melalui beberapa tahap, diantaranya :
  1. Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan entity yang akan terlibat.
  2. Menentukan atribut-atribut dari setiap entity.
  3. Menentukan atribut primary key dari setiap entity.
  4. Menentukan relationship antar entity.
  5. Menentukan atribut-atribut dari setiap relationship (jika ada).
  6. Menentukan Cardinality Ratio.
  7. Menentukan Participation Constraint.
Adapun contoh E-R Diagram dengan relationship seperti berikut :
contoh 1:
Dari contoh diatas :
  • Terdapat 2 Entity yaitu Dosen & Matakuliah
  • Entity Dosen mempunyai attribute : nip dan nama_dosen
  • Entity Matakuliah mempunyai attribute : kode_mk dan nama_mk
  • Pada entity Dosen, nip digunakan sebagai primary key
  • Pada entity Matakuliah, kode_mk digunakan sebagai primary key
  • Antara entity Dosen & Matakuliah terdapat sebuah relationship yaitu “Mengajar”
  • Disebut One to Many, karena seorang dosen dapat mengajar mata kuliah lebih dari 1

contoh 2 :

Dari contoh diatas :
  • Terdapat 2 Entity yaitu Mahasiswa & Matakuliah
  • Entity Mahasiswa mempunyai attribute : nim dan nama_mhs
  • Entity Matakuliah mempunyai attribute : kode_mk dan nama_mk
  • Pada entity Mahasiswa, nim digunakan sebagai primary key
  • Pada entity Matakuliah, kode_mk digunakan sebagai primary key
  • Antara entity Mahasiswa & Matakuliah terdapat sebuah relationship yaitu “mengambil”
  • Disebut Many to Many, karena seorang Mahasiswa dapat mengambil mata kuliah lebih dari 1 dan sebaliknya, 1 matakuliah dapat diambil mahasiswa lebih dari 1.
Studi Kasus :
Penyewaan Kendaraan Roda 4
Spesifikasi Database :
  • Attribute dari kendaraan yaitu : Brand,Type,Th_buat
  • Attribute dari pelanggan yaitu : Nama,Almt,No_Hp
  • Dari kendaraan yang ada dikelompok-kelompokkan berdasarkan jenis kendaraan tersebut, mempunyai harga yang berbeda beda untuk setiap jenisnya.
  • Seorang pelanggan dapat menyewa kendaraan lebih dari 1
  • Satu kendaraan dapat disewa beberapa pelanggan
  • Lama Sewa sesuai dengan jumlah kendaraan, terhitung dari tanggal sewa
  • Denda berlaku untuk keterlambatan dengan berlipat dengan hari dan jumlah kendaraan.
Tahap Pembuatan Entity Relationship Diagram
Mengidentifikasi entity yang ada
Entity : Mobil, Pelanggan, Klmpk_Mbl
Menentukan attribut dari setiap entity
EntityAttribute
MobilBrand,Type,Th_Buat
Klmpk_MblJenis,Harga_Sewa
PelangganNama,Almt,No_Hp
Menentukan primary key dari setiap entity
EntityAttribute
MobilNo_Polisi,Brand,Type,Th_Buat
Klmpk_MblJenis,Harga_Sewa
PelangganId,Nama,Almt,No_Hp
Menentukan relationship antar entity
EntityRelationshipEntity
MobilDikelompokkanKlmpk_Mbl
PelangganMenyewaMobil
Menentukan attribut dari setiap relationship (jika ada)
RelationshipEntity
Dikelompokkan-
MenyewaTgl_Sewa,Tgl_Kembali,Total_Mobil,Total_Harga,Denda,
Menentukan cardinality rasio
EntityRelationshipEntityCardinality Rasio
MobilDikelompokkanKlmpk_MblN:1
PelangganMenyewaMobilN:M
Hasil dari ER Diagram



Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur dan jelas. Atau DFD bisa juga dikatakan sebagai suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
DFD terdiri dari context diagram dan diagram rinci (DFD Levelled). Context diagram berfungsi memetakan model lingkungan (menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran sistem), yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. DFD levelled menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antara fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data, model ini hanya memodelkan sistem dari sudut pandang fungsi.
Berikut ini merupakan simbol-simbol yang biasa digunakan di DFD :
Terminal/Entity
Terminator atau entity mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, departemen di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi di luar kendali sistem yang sedang dibuat modelnya. Terminator dapat juga berupa departemen, divisi atau sistem di luar sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan.
Komponen ini perlu diberi nama sesuai dengan dunia luar yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dibuat modelnya, dan biasanya menggunakan kata benda, misalnya Bagian Penjualan, Dosen, Mahasiswa.
Proses
Merupakan Merupakan kegiatan kegiatan atau atau pekerjaan pekerjaan yang yang dilakukan dilakukan oleh oleh orang orang atau atau mesin mesin komputer komputer, dimana dimana aliran aliran data data masuk masuk, ditranformasikan ditranformasikan ke ke aliran aliran data data keluar.
Data Store
Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket, file harddisk, file pita magnetik. Data store juga berkaitan dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder, dan agenda. Data store diberi nama sesuai dengan nama file penyimpanannya misalnya mahasiswa, matakuliah, dosen, dataregistrasi, dll.
Alur Data
Suatu data flow / alur data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainnya.

array data mahasiswa

program array_1Dimensi; uses  winCrt; var  nim,nm,smstr,mk,grade:array[1..4] of string;  nh,uts,uas:array[1..4] of integer;  na:array...